Peran organisasi mahasiswa dalam membentuk karakter - Majalah Literasi Dinamis

Breaking

Majalah Literasi Dinamis merupakan bagian dari Literasi Dinamis (LidiNews.com). Media Majalah Literasi Dinamis Membagikan informasi tentang Dunia Kampus dan Literasi.

Followers

Monday, May 4, 2020

Peran organisasi mahasiswa dalam membentuk karakter


Peran organisasi mahasiswa dalam membentuk karakter
Oleh : Arjuna H T M
Dalam kehidupan mahasiswa pasti tidak akan asing dengan yang namanya Ormawa (organisasi mahasiswa). Banyak mahasiswa yang berkecimpung dalam organisasi tersebut baik itu Ormawa intra kampus ataupun ekstra kampus.

Pada beberapa perguruan tinggi Ormawa sangat penting keberadaannya, hal ini dikarenakan karena adanya ormawa akan menjadi kegiatan tambahan untuk mahasiswa sebagai mediasi penyaluran atau pun tempat mengasah bakat dan minat mahasiswa.

Dalam kehidupan kampus banyak sekali tipe-tipe mahasiswa beberapa tipe yang mungkin bisa disebutkan di sini adalah mahasiswa aktivis, mahasiswa akademis, mahasiswa organisatoris dan yang terakhir adalah mahasiswa hedonis. Cara membedakan tipe-tipe tersebut juga sangat gampang perbedaan tersebut dapat dilihat dari kegigihan mahasiswa dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Mahasiswa aktivis adalah mereka yang mampu menyelaraskan antara kegiatan perkuliahan dengan kepentingan-kepentingan organisasi serta mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan sosial. Serta mahasiswa dengan tipekal ini mempunyai idealisme yang wajib diperjuangkan apapun resikonya.

Sedangkan mahasiswa akademis atau akademisi adalah sekelompok mahasiswa yang hanya memfokuskan diri terhadap perkuliahan saja tanpa mengikuti kegiatan-kegiatan mahasiswa di luar perkuliahan.

Motivasi yang sering muncul pada mahasiswa tipe ini adalah nilai IPK tinggi dan lulus kuliah dengan cepat. Kemudian, mahasiswa dengan tipe organisatoris adalah mereka (mahasiswa) yang lebih cenderung untuk mementingkan kepentingan organisasi/lembaga, mahasiswa pada tipe ini kadang kacau dalam perkuliahan karena lebih mementingkan organisasi.

Lalu yang terakhir adalah tipe mahasiswa hedonis, dari pengistilahan saja sudah dapat dikatakan bahwa mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang acuh tak acuh terhadap kegiatan-kegiatan di kampus serta kurangnya kepekaan terhadap sosial.

Setelah mengetahui tipe-tipe mahasiswa tersebut pentingkah ikut berorganisasi? Jawaban yang paling masuk akal adalah sangat penting, karena organisasi mahasiswa mempunyai peran penting terhadap kehidupan mahasiswa baik di kampus maupun di lingkungan masyarakat.

Peran Organisasi Mahasiswa

Pada tipe mahasiswa akademisi mungkin Ormawa tidak akan penting sama sekali, karena tidak ada kaitannya dengan perkuliahan. Bagi mahasiswa akademisi mungkin ormawa hanya akan menghabiskan waktu belajarnya. Apalagi untuk tipe mahasiswa hedonis ormawa menjadi pantangan untuk didatangi karena mahasiswa hedonis hanya mementingkan kepentingannya sediri dan lebih mengutamakan penampilan belaka. Adapun peran ormawa adalah sebagai berikut:

1.     Menumbuhkan sifat leadership

Bagi mahasiswa yang ikutan di dalam beberapa aktifitas Ormawa pasti akan menyadarinya. Bahwa setiap organisasi akan memberikan tangggung jawab kepada setiap anggotanya, tanggung jawab tersebut sangat bervariasi misalnya harus tanggung jawab kepada diri sendiri ataupun tanggung jawab kepada orang lain.

Pelajaran tersebut sangat sulit untuk ditemui perkuliahan Anda hanya akan menemuinya di lingkungan organisasi baik organisasi intra kampus maupun organisasi ekstra kampus. Dengan adanya tanggung jawab tersebut secara tidak sadar akan menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada mahasiswa tersebut.

2.     Melatih untuk mengatur waktu

Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan organisasi tidak sama dengan kegiatan perkuliahan yang terjadwal itu. Pada kegiatan organisasi kadang kala dengan tiba-tiba dan memaksa terhadap angotanya untuk memilih bagianmana yang harus di prioritaskan. Serta akan melatih anggotanya untuk mengatur waktu agar setiap kewajibannya tidak terbengkalai.

3.     Meingkatkan kepekaan terhadap sosial

Pada ormawa-ormawa tertentu akan melibatkan para anggotanya untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial. Dengan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan sosial tersebut akan membuatnya untuk mengetahui keadaan sosial serta juga akan mengetahui terhadap kebutuhan-kebutuhan sosial, inilah yang dinamakan peka sosial atau peka realitas.

Dengan beberapa peranan organisasi terhadap mahasiswa tersebut akan membuat mahasiswa tersebut siap terjun kemasyarakat dan meyumbangsihkan ide pikirannya. Karena sederhananya kehidupan berorganisasi dalam kampus merupakan miniature kehidupan bermasyarakat.

Apabila mahasiswa tersebut dapat memaksimalkan kemampuannya dalam berorganisasi dan kuliah maka besar kemungkinan ia akan menjadi mahasiswa revolusioner terhadap lingkungan tempat kelahirannya bahkan membuat perubahan yang lebih progresif.

No comments:

Post a Comment