Peran organisasi mahasiswa dalam membentuk karakter
Oleh
: Arjuna H T M
Dalam kehidupan mahasiswa pasti tidak akan asing dengan yang
namanya Ormawa (organisasi mahasiswa). Banyak mahasiswa yang berkecimpung dalam
organisasi tersebut baik itu Ormawa intra kampus ataupun ekstra kampus.
Pada beberapa perguruan tinggi Ormawa sangat penting keberadaannya,
hal ini dikarenakan karena adanya ormawa akan menjadi kegiatan tambahan untuk mahasiswa
sebagai mediasi penyaluran atau pun tempat mengasah bakat dan minat mahasiswa.
Dalam kehidupan kampus banyak sekali tipe-tipe mahasiswa beberapa
tipe yang mungkin bisa disebutkan di sini adalah mahasiswa aktivis, mahasiswa akademis,
mahasiswa organisatoris dan yang terakhir adalah mahasiswa hedonis. Cara
membedakan tipe-tipe tersebut juga sangat gampang perbedaan tersebut dapat dilihat
dari kegigihan mahasiswa dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Mahasiswa aktivis adalah mereka yang mampu menyelaraskan antara
kegiatan perkuliahan dengan kepentingan-kepentingan organisasi serta mempunyai kepekaan
yang tinggi terhadap lingkungan sosial. Serta mahasiswa dengan tipekal ini mempunyai
idealisme yang wajib diperjuangkan apapun resikonya.
Sedangkan mahasiswa akademis atau akademisi adalah sekelompok
mahasiswa yang hanya memfokuskan diri terhadap perkuliahan saja tanpa mengikuti
kegiatan-kegiatan mahasiswa di luar perkuliahan.
Motivasi yang sering muncul pada mahasiswa tipe ini adalah nilai
IPK tinggi dan lulus kuliah dengan cepat. Kemudian, mahasiswa dengan tipe organisatoris
adalah mereka (mahasiswa) yang lebih cenderung untuk mementingkan kepentingan organisasi/lembaga,
mahasiswa pada tipe ini kadang kacau dalam perkuliahan karena lebih mementingkan
organisasi.
Lalu yang terakhir adalah tipe mahasiswa hedonis, dari pengistilahan
saja sudah dapat dikatakan bahwa mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang acuh tak
acuh terhadap kegiatan-kegiatan di kampus serta kurangnya kepekaan terhadap sosial.
Setelah mengetahui tipe-tipe mahasiswa tersebut pentingkah ikut
berorganisasi? Jawaban yang paling masuk akal adalah sangat penting, karena organisasi
mahasiswa mempunyai peran penting terhadap kehidupan mahasiswa baik di kampus
maupun di lingkungan masyarakat.
Peran
Organisasi Mahasiswa
Pada tipe mahasiswa akademisi mungkin Ormawa tidak akan penting
sama sekali, karena tidak ada kaitannya dengan perkuliahan. Bagi mahasiswa akademisi
mungkin ormawa hanya akan menghabiskan waktu belajarnya. Apalagi untuk tipe mahasiswa
hedonis ormawa menjadi pantangan untuk didatangi karena mahasiswa hedonis hanya
mementingkan kepentingannya sediri dan lebih mengutamakan penampilan belaka.
Adapun peran ormawa adalah sebagai berikut:
1.
Menumbuhkan
sifat leadership
Bagi
mahasiswa yang ikutan di dalam beberapa aktifitas Ormawa pasti akan menyadarinya.
Bahwa setiap organisasi akan memberikan tangggung jawab kepada setiap anggotanya,
tanggung jawab tersebut sangat bervariasi misalnya harus tanggung jawab kepada diri
sendiri ataupun tanggung jawab kepada orang lain.
Pelajaran
tersebut sangat sulit untuk ditemui perkuliahan Anda hanya akan menemuinya di
lingkungan organisasi baik organisasi intra kampus maupun organisasi ekstra kampus.
Dengan adanya tanggung jawab tersebut secara tidak sadar akan menumbuhkan jiwa kepemimpinan
pada mahasiswa tersebut.
2.
Melatih
untuk mengatur waktu
Tidak
dapat dipungkiri bahwa kegiatan organisasi tidak sama dengan kegiatan perkuliahan
yang terjadwal itu. Pada kegiatan organisasi kadang kala dengan tiba-tiba dan memaksa
terhadap angotanya untuk memilih bagianmana yang harus di prioritaskan. Serta
akan melatih anggotanya untuk mengatur waktu agar setiap kewajibannya tidak terbengkalai.
3.
Meingkatkan
kepekaan terhadap sosial
Pada
ormawa-ormawa tertentu akan melibatkan para anggotanya untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan
sosial. Dengan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan sosial tersebut akan membuatnya
untuk mengetahui keadaan sosial serta juga akan mengetahui terhadap kebutuhan-kebutuhan
sosial, inilah yang dinamakan peka sosial atau peka realitas.
Dengan beberapa peranan organisasi terhadap mahasiswa tersebut
akan membuat mahasiswa tersebut siap terjun kemasyarakat dan meyumbangsihkan
ide pikirannya. Karena sederhananya kehidupan berorganisasi dalam kampus merupakan
miniature kehidupan bermasyarakat.
Apabila mahasiswa tersebut dapat memaksimalkan kemampuannya dalam
berorganisasi dan kuliah maka besar kemungkinan ia akan menjadi mahasiswa revolusioner
terhadap lingkungan tempat kelahirannya bahkan membuat perubahan yang lebih progresif.
No comments:
Post a Comment